Jumat, 25 Februari 2011

untuk kau yang bercengkrama dengan kegelapan.. dan untuk kau yang tersandar dalam pelukan malam..

aku tak tau tahu caramu menaklukan ini semua. cara kau yang menampakan kebahagiaan akan semua yang bagiku sungguh memuakkan. cara kau yang tersenyum simpul saat aku gagal berpenampilan. kau mampu menjadikan semua keluhkesah bagi mereka menjadi pemandangan indah, yang tersinar dari matamu. mungkin kau berbincang dengan malaikat tentang artinya keindahan. mungkin kau berdiskusi dengan Tuhan tetang artinya kegelisahan. atau mungkin kau berdebat dengan setan akan pentingnya kehadiran. tapi bagiku kaulah keindahan itu, kaulah kegelisahan itu, dan kaulah kehadiran itu. kau yang indah karena kau bercela. aku yang gelisah karena resah berpegang pada waktu. dan kau yang hadir dalam ketidakberdayaan semu. aku bukan pencerita ulung yang membuat kata sebagai senjata. aku juga bukan provokator yang mampu mengubah air menjadi api. aku hanya sepotong kecil keberadaanmu dikehidupan ini. sepotong kecil yang bisa terabaikan, terbuang, dan tersingkir. tapi aku berkata pada kau. terimakasi telah membuat semua ini bermakna. makna yang sebnarnya. makna yang terlampiaskan akan pentingnya perasaan. hingga pada akhirnya nanti aku dapat berkata bahwa aku pernah menjadi potongan kecil keberadaanmu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar